Si A dan Si B adalah dua sahabat baik. Di mana ada Si A, di situ ada Si B. Atau sebaliknya, di mana ada Si B, di situ pasti ada Si A. Keduanya adalah perokok berat.
Sayang, nasib orang memang sulit ditebak. Si A akhirnya meninggal dunia akibat kebanyakan merokok. Jenasahnya akhirnya dikubur di makam di RT 001/RW 007.
Dua bulan kemudian Si B juga meninggal. Penyebabnya sama, yaitu akibat terlalu banyak merokok. Jenasah Si B pun dikubur di tempat yang sama.
Masalahnya adalah, ada perlakuan yang berbeda di akherat. Si B dimasukkan ke neraka, sedangkan Si A berada di sorga. Padahal mereka punya dosa yang sama dan perokok berat.
Si A protes ke malaikat:
“Malaikat!Protes! Dosa saya dan dosa Si A sama! Kami berdua juga sama-sama perokok berat. Kenapa Si A masuk sorga sedangkan saya dimasukkan ke neraka?
Jawab malaikat:
“Si A meninggal sebelum ada fatwa haram merokok dari Majelis Ulama Indonesia. Sedangkan ente meninggal sesudah ada fatwa tersebut”
Si A tetap memprotes malaikat:
“Kalau begitu, yang menentukan manusia masuk sorga atau neraka itu MUI atau Tuhan,malaikat?”
Jawab malaikat:
“Tidak tahu. Tanya saja sama MUI”
Sumber foto: fransnoel26102008.blogspot.com
Hariyanto Imadha
Facebooker/Blogger
Filed under: Uncategorized | Tagged: alumni, budaya, dan, fakultas, fatwa, fibui, fsui, haram, hariyanto imadha, humor, ilmu, indonesia, merokok, sastra, ui, universitas |
Semua komentar otomatis akan dihapus